Merebaknya virus zika di Singapura, dinilai anggota DPRD DIY Nur Sasmito sebagai peluang bagi industri pariwisata DIY.
Yogyakarta - Merebaknya virus zika di Singapura, dinilai anggota DPRD DIY Nur Sasmito sebagai peluang bagi industri pariwisata DIY. Saat ini merupakan momentum untuk menarik wisatawan yang batal ke Singapura berlibur ke DIY.
"Setiap kejadian luar biasa di suatu negara, termasuk mewabahnya zika, akan berpengaruh pada kunjungan wisatawan," ujar Nur Sasmito.
Politikus PKS itu mengatakan saat ini merupakan kesempatan untuk mem-branding wisata Indonesia, termasuk DIY, lebih aman dari lainnya.
"Harus dikampanyekan wisata di DIY aman, termasuk dari zika," lanjutnya.
Politikus asal Kulonprogo itu menambahkan potensi wisata alam di DIY, menjadi keunggulan dibandingkan wilayah lain. Termasuk yang sedang hits saat ini, seperti di Kali Biru atau jajaran pantai di Gunungkidul.
"Promosi juga harus digencarkan," pintanya.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata DIY Aris Riyanta juga mengakui ada potensi menarik wisatawan dari Singapura. Terlebih dari Bandara Changi Singapura sudah ada penerbangan langsung ke Bandara Adisutjipto. Bandara Changi Singapura biasanya menjadi transit penerbangan internasional.
"Tapi dari Singapura tetap masih diwaspadai penyebaran virus zika," ingatnya.
Wisatawan dari Singapura sendiri, berdasarkan data dari Dispar DIY masuk lima besar. Dari total wisatawan mancanegara yang melancong ke DIY pada 2015 sebanyak 308.485 orang. Paling banyak masih dari Belanda, Jepang, Malaysia, Perancis baru Singapura.
"Kelima negara tersebut termasuk yang dibebaskan visa kunjungan," jelas Aris.