Wayang sejak masa Walisongo merupakan media dakwah Islam yang sangat efektif. Wayang dengan ceritanya yang sarat nilai, dapat menyampaikan pengetahuan.
Yogyakarta - Wayang sejak masa Walisongo merupakan media dakwah Islam yang sangat efektif. Wayang dengan ceritanya yang sarat nilai, dapat menyampaikan pengetahuan dan pemahaman tanpa ada yang merasa digurui.
Hal ini diungkapkan oleh Ki Juru Pawekas Wignyo Carito dalam Sarasehan Pewayangan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera yang digelar di Balai Budaya Gambiran Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Daerah Istimewa Yogyakarta Ahad (16/10).
"Wayang juga menyentuh semua kalangan masyarakat karena kemasan yang menarik saat itu," ungkap dalang dari Wonogiri ini.
Sementara itu menurut Kiyai Haji Jazir ASP, budayawan Yogyakarta, wayang adalah inovasi budaya Walisongo.
"Dengan perkembangan zaman yang terus berubah, inovasi semestinya terus dibuat agar dakwah tetap memiliki media yang diterima khalayak," ujarnya.
Lebih jauh tokoh Masjid Jogokariyan ini melihat Indonesia saat ini belum memiliki visi Budaya, hal ini menyebabkan penetrasi budaya asing tidak terbendung.
Sarasehan yang berlangsung selama satu hari ini dibuka oleh ketua DPP PKS Bidang Seni Budaya, Muhammad Ridwan. Dalam acara ini turut hadir pula para narasumber seperti Ki Juru Pawekas Wignyo Carito dari Wonogiri, Ki Arif Musta'in dari Madiun, Kiyai Haji Jazir ASP dari Yogyakarta dan dimeriahkan dengan penampilan pentas Wayang Dakwah Tiga Jam-man dengan dalang Ki Tarmidzi dari Kroya.