Kulonprogo - Selama tiga hari berturut-turut dari tanggal 9-11 Januari 2015, kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Daerah Istimewa Yogy...
Kulonprogo - Selama tiga hari berturut-turut dari tanggal 9-11 Januari 2015, kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) digembleng untuk meningkatkan kapasitasnya dalam kegiatan "Kemah Kader PKS".
Acara yang dilaksanakan di Bumi Perkemahan Waduk Sermo Kulonprogo ini adalah rangkaian terakhir kegiatan Kemah Kader PKS setelah digelar sebanyak lima gelombang yang dimulai sejak bulan November tahun lalu.
Terhitung 230 peserta mengikuti agenda ini. Kader PKS diajarkan berbagai keahlian seperti survival, Pertolongan Pertama Pada Musibah (P3M), beladiri praktis dan materi tentang Bela Negara yang disampaikan oleh Kapten Wasito, dari Kodim Kulonprogo.
Kapten Wasito menyerukan agar kader PKS memiliki jiwa patriot untuk menghadapi ancaman, gangguan, hambatan dan tantang nasional. Selain itu, Perwira Sesi Teritorial (Pasiter) Kodim Kulonprogo ini juga memuji sikap tanggap darurat kader PKS yang selalu ada dalam setiap bencana.
"Saya salut dengan kader PKS yang selalu ada dalam setiap bencana," ujar Wasito.
Sementara itu, Kepala Bidang Kepanduan dan Olahraga (BKO) Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS DIY, Sugeng Edi berharap agar kegiatan Kemah Kader PKS ini bisa menjadi tambahan bekal bagi kader PKS agar bisa menunjukkan jatidiri dan kapasitasnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Kegiatan yang diselenggarakan dari awal hingga akhir ini semoga menjadi pelajaran bahwa masih banyak yang harus kita tingkatkan. Kita menjadi tahu seperti apa diri kita. Dengan begitu kita dapat meningkatkan kapasitas kita," pesannya.
Kegiatan yang diakhiri dengan longmarch melewati perbukitan Menoreh yang terkenal dengan lanskap panorama alam yang indah ini memberi kesan tersendiri bagi para peserta. Seperti yang dialami Sigit Nursyam, kader muda PKS yang kini menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Bantul.
Sigit mengungkapkan bahwa banyak yang didapatkan dari acara ini. Selain sebagai salah satu proses pengkaderan PKS, banyak ilmu yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, materi bela negara memberi kesan tersendiri bagi anggota Komisi D DPRD Kabupaten Bantul ini. Menurutnya, materi ini menunjukkan bahwa PKS tidak ada pertentangan apapun tentang nasionalisme.
"Semakin menunjukkan bahwa PKS ada untuk membela negara," ujarnya.