Tinggal di lingkungan Muhammadiyah dan menikahi seorang tokoh Nahdlatul Ulama, membuatnya belajar untuk menerima perbedaan dan bersikap terbuka
Wahyu Narto, seorang pria asal Kapanewon Lendah di Kulonprogo, mencuri perhatian dengan penampilannya yang unik saat menghadiri acara pembukaan Sekolah Kepemimpinan Politik PKS DIY pada hari Ahad (5/3) di Kantor DPTW PKS DIY. Ia memakai sorban putih di bahu yang menjuntai sampai ke dadanya.
Sebagai salah satu peserta Sekolah Kepemimpinan Politik PKS DIY, Wahyu Narto adalah Calon Legislatif (Caleg) DPRD Kulonprogo.
Mengenang perjalanannya bergabung dengan PKS, Wahyu Narto mengaku pertama kali mengenal Partai dengan lambang yang didominasi warna oren dan bernomor urut 8 di Pemilu 2014 ini melalui spanduk dengan wajah para pimpinannya.
Tinggal di lingkungan Muhammadiyah dan menikahi seorang tokoh Nahdlatul Ulama, membuatnya belajar untuk menerima perbedaan dan bersikap terbuka terhadap keragaman.
Ketika ditanya tentang motivasinya bergabung dengan PKS, alumnus Pesantren Pabelan tersebut menjawab, "Saya bergabung dengan PKS untuk menjaga iman saya."
Wahyu Narto berharap dengan bergabung di PKS, ia dapat tetap kokoh dalam menjalankan ajaran agamanya, terus berada di jalur kebaikan, dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitarnya.
Penulis: Umi Laela