Usulan logo terbaru Jogja menjadi perbincangan hangat selama beberapa hari terakhir. Logo baru yang dibuat oleh perusahan pemasaran MarkP...
Usulan logo terbaru Jogja menjadi perbincangan hangat selama beberapa hari terakhir. Logo baru yang dibuat oleh perusahan pemasaran MarkPlus Inc yang dipimpin oleh Hermawan Kertajaya itu lebih terbaca TOGUA, padahal yang dimaksud adalah JOGJA.
Hal ini sempat memicu kehebohan di social media karena banyaknya respon dari para netizen terkait perkenalan logo terbaru Jogja tersebut. Bahkan di Twitter kata "TOGUA" sempat menjadi trending topic Indonesia pada 28-29 Oktober lalu.
"Saya awalnya agak bingung ketika ramai dibicarakan soal TOGUA. TOGUA? Apa lagi itu? Ternyata logo Jogja yang dirancang oleh pihak ketiga tersebut jika dibaca sekilas memang jadi TOGUA, bukan JOGJA," kata Arif Rahman Hakim, Ketua Bidang Humas DPW PKS DIY.
Anggota DPRD Provinsi DIY 2009-2014 ini sedih karena Pemprov DIY lebih mempercayakan pembuatan logo dan tagline senilai 1,5 M rupiah ini pada pihak ketiga. Padahal Jogja memiliki seniman dan desainer yang jumlahnya banyak sekali.
"Jika dipercayakan kepada mereka bukan hanya cukup untuk menghidupi tapi juga bisa menggairahkan iklim kreatif di Jogja," ujar Arif Rahman Hakim.
Senada dengan Arif Rahman Hakim, Ketua Komisi A DPRD Provinsi DIY dari Fraksi PKS, Zuhrif Hudaya sepakat jika pembuatan logo ini melibatkan masyarakat kreatif yang ada di Jogja.
"Bagus jika pembuatan logo dikompetisikan karena akan menumbuhkan iklim kreatif dan masyarakat Jogja merasa memiliki," kata Zuhrif Hudaya.