Sehari Bersama DR Sukamta

Yogyakarta - Mengisi waktu reses, anggota Komisi 1 DPR RI, DR. Sukamta, melakukan kunjungan ke beberapa instansi di Yogyakarta pada Jum&#...

Yogyakarta - Mengisi waktu reses, anggota Komisi 1 DPR RI, DR. Sukamta, melakukan kunjungan ke beberapa instansi di Yogyakarta pada Jum'at (28/2). Dalam satu hari anggota DPR RI dari daerah pemilihan DIY ini melakukan kunjungan di empat tempat sekaligus.

Sebagai anggota Komisi 1 DPR RI yang membidangi urusan pertahanan, intelijen, luar negeri, komunikasi dan informasi Sukamta mengisi waktu resesnya untuk bertemu dengan Direktur RRI Yogyakarta, Gubernur Akademi Angkatan Udara, Komandan Lapangan Udara Adi Sucipto dan Bupati Kulonprogo.

Tiba pukul 09.00 WIB di kantor RRI Yogyakarta, ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS DIY ini langsung disambut oleh Direktur RRI Yogyakarta, Saraswati SA. Perbincangan selama satu jam membahas isu-isu yang terjadi di seputar dunia informasi terutama radio. Dalam kesempatan ini, Sukamta meminta pendapat direktur RRI Yogyakarta terkait penggabungan TVRI dan RRI. Menanggapi hal ini, Saraswati menggungkapkan penggabungan antara TVRI dan RRI ini akan membuat operasional keduanya menjadi lebih efektif.

DR Sukamta bersama Pimpinan RRI Yogyakarta

"RRI dan TVRI secara kelembagaan memiliki sejarah sendiri-sendiri. Secara operasional akan lebih efektif," jelasnya.

Setelah berbincang dengan pimpinan RRI Yogyakarta, Sukamta berkesempatan mengudara via jalur radio dalam sebuah sesi Dialog Khusus bertemakan hukuman mati terhadap para pengedar narkoba yang sedang menjadi perbicangan hangat di media.

Selesai berdialog di radio, tujuan selanjutnya adalah Akademi Angkatan Udara (AAU) di Maguwoharjo. Sampai di Gedung Suryadarma, rombongan disambut langsung oleh Wakil Gubernur AAU Kolonel Pnb. Wahyu A. Djaja dan para pejabat teras AAU.

Dalam kesempatan ini Gubernur AAU, Marsda TNI Sugihardjo menyampaikan berbagai program yang sedang dan akan dilaksanakan oleh AAU dalam rangka menyiapkan para calon perwira TNI AU.

Berbincang-bincang dengan Gubernur AAU

Kondisi degradasi mental yang saat ini melanda negeri ini menjadi keprihatinan. Bangsa ini, kata Sukamta, harus dilatih kembali kedisiplinannya. Sukamta dan Marsda TNI Sugihardjo sepakat bahwa pembangunan karakter adalah salah satu hal terpenting yang harus dilakukan agar bangsa ini menjadi lebih baik kedepan.

Tak jauh dari Komplek AAU, seusai melakukan shalat Jum'at rombongan menuju kantor Komandan Lanud Adi Sucipto. Bertemu Marsma TNI Yadi I. Sutanandika, anggota Badan Anggaran DPR RI ini mengapreasiasi kinerja dan prestasi para perwira TNI yang telah berjuang sekuat tenaga mempertankan wilayah Indonesia di darat, laut dan udara. Sukamta juga menyampaikan bahwa pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)-Perubahan 2015, Banggar DPR mengaku sudah sepakat menambah Rp 5,3 miliar untuk pertahanan.

Salam komando dengan Komandan Lanud Adu Sucipto

"Persentase kenaikan anggaran untuk pertahan merupakan yang paling besar dibandingkan pos anggaran lainnya. Total sekitar Rp 100 triliun dialokasikan untuk pertahanan Indonesia," jelasnya.

Menjelang sore, tujuan selanjutnya adalah Kulonprogo untuk menjumpa Bupati Kulonprogo. Setelah menempuh perjalanan sekitar satu jam rombongan tiba di rumah dinas Hasto Wardoyo. Dalam obrolan yang berjalan dengan santai ini banyak membahas tentang pembangunan infrastruktur di Kulonprogo. Hasto berharap DPR RI dapat mendukung berdirinya Bandara baru di Kulonprogo.

Kunjungan ke berbagai instansi ini bagi Sukamta bukan hanya mengisi waktu reses, selain untuk membangun silaturahmi kunjungan seperti ini juga untuk mendengarkan permasalahan para stake holder di Yogyakarta.

"Hari ini bertemu dengan Bupati Kulonprogo. Kalau kemarin dengan Walikota Jogja, Bupati Sleman dan Gunungkidul. Kemarin kita juga sudah berkunjung ke Korem. Besok kita agendakan lagi bertemu dengan Lantamal," kata Sukamta.