Di sepanjang trotoar Malioboro nanti akan dibangun taman, tempat duduk, instalasi air bersih siap minum dan lainnya.
Yogyakarta - Relokasi juru parkir sisi timur Malioboro ke Taman Parkir Abu Bakar Ali (ABA) resmi dimulai. Pemda DIY sudah menyiapkan pekerjaan lainnya dalam rangka revitalisasi Malioboro, yakni penggantian alas trotoar dan street furniture.
Di sepanjang trotoar Malioboro nanti akan dibangun taman, tempat duduk, instalasi air bersih siap minum dan lainnya. Selain itu, di lokasi tersebut akan ditanami pohon Gayam dan Asem. Prinsipnya pekerjaan yang dianggarkan dari Danais 2016 senilai Rp24 miliar tersebut akan lebih ramah difabel.
Wakil Ketua Komisi C DPRD DIY Arief Budianto mengaku bersyukur relokasi tidak ada gejolak di kalangan warga, khususnya juru parkir.
"Legislatif mendukung penuh revitalisasi Malioboro. Namun, kita selesaikan soal relokasi dipastikan sampai tuntas. Harus terus dimonitor," kata dia, Senin (4/4).
Menurut dia, revitalisasi Malioboro beserta relokasi juru parkir menjadi perhatian publik. Hal ini wajar mengingat Malioboro merupakan salah satu ikon Keistemawaan DIY dan berada di jantung kota.
"Penanganannya harus zero gejolak, penanganannya jangan represif," pintanya.
Politikus PKS ini mengungkapkan, pekerjaan selanjutnya berupa penggantian trotoar Malioboro juga harus bisa meminamilisir gejolak. Dia menyadari dalam setiap pekerjaan, ada ketidaknyamanan di kalangan PKL merupakan hal yang wajar.
"Ada yang tidak normal itu wajar, pemerintah juga harus mengantisipasi hal itu agar PKL tetap bisa mendapat pemasukan," paparnya.