Insiden kekerasan berupa penyayatan terhadap tiga orang pelajar yang terjadi di tiga lokasi yang berbeda di Yogyakarta, sudah tiga hari belum tertangkap pelakunya.
Yogyakarta - Insiden kekerasan berupa penyayatan terhadap tiga orang pelajar yang terjadi di tiga lokasi yang berbeda di Yogyakarta, sudah tiga hari belum tertangkap pelakunya. Aparat keamanan harus bekerja lebih keras lagi, tidak sekedar menangkap pelaku, namun juga membongkar motifnya.
Anggota Komisi A DPRD DIY Agus Sumartono mengatakan, kejadian kekerasan semacam ini bukan pertama kali terjadi di Yogyakarta. Sampai saat ini juga tidak ada kejelasan kasusnya, apalagi mengetahui motif pelakunya.
Ketua Bidang Polhukam DPW PKS DIY ini mengungkapkan, polisi harus menangkap pelaku dan membongkar motifnya.
"Selain kriminal atau bahkan lebih jauh lagi menciptakan teror di DIY," katanya, Rabu (27/4).
Politikus yang akrab disapa Guston ini mempertanyakan kinerja intelijen.
"Pertanyaannya adalah dimana kerja intelijen. Kalau pomeo intelijen di Zaman Orde Baru tidak ada daun jatuh yang tidak diketahui jatuhnya," imbuhnya.
Guston kembali menegaskan, aparat harus segera menuntaskan penyelidikan. Tidak sekedar menangkap pelakunya tapi membongkar sedalamnya-dalamnya motif dari para pelaku.
"Jangan sampai ini malah membangun budaya kekerasan yang lebih masif atau bahkan sebuah agenda tersembunyi untuk menciptakan instabilitas di DIY," papar legislator dari Dapil Bantul Timur ini.