Vaksinasi massal ini sekaligus sebagai jawaban atas banyaknya pertanyaan masyarakat soal vaksin Covid-19.
"Di masyarakat kita masih terjadi perdebatan vaksin dan antivaksin. Kami dari PKS menyatakan sikap jelas, bahwa kami mendukung vaksinasi yang digelar pemerintah karena vaksinasi ini efektif menanggulangi penyebaran wabah Covid-19," ujar Ketua DPW PKS DIY Agus Mas'udi.
Vaksinasi massal yang bertempat di Aula Kantor DPW PKS DIY, Sabtu (7/8) dan diikuti 500 peserta ini sekaligus sebagai jawaban atas banyaknya pertanyaan masyarakat soal vaksin Covid-19. Pertanyaan utamanya tentang sikap PKS terhadap vaksinasi, ungkap Agus Mas'udi.
Agus Mas'udi menjelaskan lebih lanjut, bahwa situasi pandemi layaknya perang melawan penjajah. Sama seperti masa perjuangan kemerdekaan Indonesia. "Bedanya kita sekarang menghadapi musuh yang tidak terlihat, sehingga senjata kita sekarang hanya menjaga protokol kesehatan dan vaksinasi ibarat baju besi atau rompi anti peluru kita," tegas Agus.
Demi menjaga agar protokol kesehatan bisa dilaksanakan dengan baik, acara vaksinasi massal ini dibagi menjadi 5 sesi.
Sementara itu, Ketua DPD PKS Kota Yogyakarta Nasrul Khoiri menyebut vaksinasi sudah menjadi program utama pemerintah sekaligus menjadi kebutuhan utama masyarakat. DPD PKS Kota Yogyakarta sebagai bagian komponen masyarakat berkomitmen memberikan dukungan penuh atas upaya tersebut. Salah satu bentuknya adalah menyelenggarakan agenda vaksinasi massal dengan sasaran target kader, simpatisan dan keluarga serta masyarakat umum. "Ini sebagai salah satu ikhtiar untuk mencegah penularan Covid-19 dan meminimalisasi dampak serius paparan Covid-19", ungkapnya.
Nasrul menambahkan, "Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Kesehatan yang telah membantu ketersediaan slot vaksin untuk kebutuhan vaksinasi massal PKS".
Namun Nasrul Khoiri memaparkan lebih lanjut, dari evaluasi di lapangan masih ditemukan beberapa tantangan dan hambatan dalam pelaksanaan vaksin. Tantangan dan kendala ini di antaranya adalah sebaran dan ketersediaan stok vaksin yang tidak merata, serta kesadaran masyarakat untuk menjalani vaksinasi belum maksimal.
"Perlu upaya serius dan terobosan kreatif dari pemerintah untuk mengatasi hambatan-hambatan yang ada," ucap Nasrul.
Untuk SDM kegiatan vaksinasi massal ini berasal dari kader-kader kesehatan PKS Kota Yogyakarta, sehingga tidak mengganggu prioritas pelayanan tenaga kesehatan Pemerintah Kota Yogyakarta, beber Nasrul.
"Kami mengambil tajuk "Jogja Merdeka Vaksin" untuk kegiatan vaksinasi massal ini. Harapannya dengan momentum peringatan HUT ke-76 Kemerdekaan RI Agustus ini, bangsa Indonesia umumnya dan warga masyarakat Kota Yogyakarta bersatu padu, merdeka dari ancaman pandemi covid," pungkas Nasrul.