Agus Mas'udi tegaskan bahwa komitmen PKS tak pernah luntur

Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar Upacara Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2024 di Halaman Kantor DPTW PKS DIY pada Sabtu (17/8) pukul 07.00 WIB.
Upacara dipimpin langsung oleh Ketua DPW PKS DIY, Agus Mas'udi sebagai Pembina Upacara. Diikuti oleh kader dan simpatisan PKS DIY beserta masyarakat sekitar, upacara berlangsung dengan khidmat.
Turut hadir sebagai pembaca Teks Proklamasi Sekretaris DPW PKS DIY, Muhammad Rosyidi.
Dalam amanatnya sebagai Pembina Upacara Agus Mas'udi menyampaikan poin-poin penting yang menjadi konsen PKS sebagai bagian bangsa Indonesia.
Di awal amanat Agus Mas'udi mengajak seluruh peserta upacara untuk memanjatkan rasa syukur atas anugrah kemerdekaan.
"Kemerdekaan adalah anugerah yang tak ternilai harganya. Ia adalah hasil dari perjuangan panjang dan penuh pengorbanan para pahlawan bangsa, yang rela mengorbankan jiwa dan raga demi merebut kemerdekaan Indonesia. Kini, tugas kita sebagai generasi penerus dan pewaris adalah berjuang tiada henti untuk merealisasikan cita-cita para Pendiri Bangsa dan melunasi janji-janji kemerdekaan," ujarnya.
Agus Mas'udi juga menyampaikan apresiasi PKS atas konsistensi sikap Pemerintah Indonesia.
dalam berbagai forum internasional untuk terus mendukung dan menyuarakan kemerdekaan bagi Palestina. "Kita menaruh harapan besar kepada pemerintahan baru di bawah Presiden Republik Indonesia Terpilih, Bapak Prabowo Subianto agar melanjutkan estafet perjuangan untuk terus
menyuarakan dan mendukung bagi kemerdekaan Palestina," harap sosok yang akrab disapa Gus Ud.
Ketua DPW PKS DIY juga menyoroti fenomena, isu, dan problem terkini, termasuk kasus adanya anggota perempuan Paskibraka nasional yang melepas Jilbab saat bertugas atas dasar mengikuti aturan. "Sangat lah memilukan, mencederai nilai kebinekaan, dan bertentangan dengan konstitusi," tegasnya.
"Alhamdulillah, pemerintah telah mengoreksi kebijakan tersebut dan menegaskan Paskibraka perempuan boleh menggunakan jilbab saat bertugas mengibarkan bendera. Namun demikian, pengawalan harus tetap kita lakukan agar ke depan kejadian serupa tidak terulang lagi," lanjut Gus Ud.
Akhir-akhir ini masyarakat juga dikejutkan dengan adanya peraturan tentang penyediaan alat kontrasepsi bagi anak usia sekolah dan remaja. Pasal tersebut tidak disertai penjelasan eksplisit tentang siapa yang dimaksud anak usia sekolah dan remaja, sehingga berpotensi ditafsirkan secara liar ke arah pelegalan perilaku seks bebas di kalangan usia sekolah dan pelajar.
"Peratuiran tersebut bertentangan dengan amanat bahwa upaya kesehatan reproduksi dilaksanakan dengan menghormati nilai luhur yang tidak merendahkan martabat manusia sesuai dengan norma agama," ungkap Gus Ud.
Dalam kontestasi Pilkada 2024 PKS DIY juga siap bergerak memenangkan calon-calon yang didukung. "PKS DIY terbuka mendengarkan aspirasi dan masukan dari para tokoh keumatan dan kebangsaan, serta elemen masyarakat lainnya terkait kandidat calon yang diusung dalam Pilkada Serentak 2024. Semoga Pilkada 2024 dapat menghasilkan kepemimpinan di setiap daerah yang mampu membawa keadilan dan kesejahteraan bagi masyarakat," pesan Gus Ud.
Di akhir Amanat Pembina Upacara Agus Mas'udi tegaskan bahwa komitmen PKS tak pernah luntur. "PKS insya Allah akan tegak lurus memegang jati diri sebagai Partai Islam Rahmatan Lil ‘alamin yang kokoh dan terdepan dalam melayani rakyat dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Berjuang melalui panggung politik menjadi partai pelopor dalam mewujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945," pungkasnya.
Foto: Mas Isna
Foto: Mas Isna