Cahyadi Takariawan, yang diundang sebagai mentor Sekolah Menulis, menyatakan bahwa program ini harus memiliki target yang jelas dan terukur
“Ternyata menulis itu mudah,” ujar seorang peserta Sekolah Menulis yang digelar oleh DPC PKS Godean, Sleman, pada Ahad, 16 Februari 2025.
“Selama ini saya hanya ingin menulis, namun belum pernah menulis. Mulai hari ini saya bertekad untuk rajin menulis agar bisa menebarkan kebaikan,” ujar peserta lainnya.
Demikianlah keseruan acara Sekolah Menulis DPC PKS Godean. Acara yang diikuti oleh 60 peserta tersebut dibuka oleh Ketua DPD PKS Kabupaten Sleman, Ustadz Indra Gumilar. Dalam pengarahannya, Ustadz Indra berharap semua pengurus dan anggota PKS dapat menjadi agen kebaikan dengan jalan menuliskan berbagai inspirasi dan motivasi kebaikan.
“Jika keburukan saja ditulis dan disebarkan, mengapa kebaikan tidak ditulis dan disebarkan?” ungkapnya.
Untuk menunjukkan kesungguhannya, Ustadz Indra Gumilar menyatakan dirinya ikut menjadi peserta Sekolah Menulis tersebut. “Ini program DPC rasa DPD,” candanya, karena beberapa pengurus DPD PKS Sleman turut menjadi peserta sekolah tersebut.
Pak Cah, sapaan akrab Cahyadi Takariawan, yang diundang sebagai mentor Sekolah Menulis, menyatakan bahwa program ini harus memiliki target yang jelas dan terukur. “Semuanya untuk tujuan kebaikan,” ujar Pak Cah.
Ternyata targetnya tidak 'kaleng-kaleng'. “Target Sekolah Menulis ini adalah lahirnya minimal delapan buku, baik buku mandiri maupun buku antologi,” ungkapnya.
Para peserta sangat antusias mengikuti sesi hingga akhir. Usai pelatihan, kegiatan dilanjutkan dengan penugasan dalam grup peserta. Terbentuk dua grup WhatsApp peserta: pertama, grup Menulis Buku Mandiri yang beranggotakan 12 orang, dan kedua, grup Menulis Buku Antologi yang beranggotakan 60 orang.
Saat ini, mereka mendapatkan tugas menulis sesuai dengan kelompok masing-masing. Diharapkan semua buku karya peserta Sekolah Menulis telah terbit dan diluncurkan bersama dalam agenda Milad PKS pada 20 April 2025.