Ir. Imam Taufik dukung penuh perjuangan pengemudi ojol DIY dan berjanji kawal aspirasi ke pusat untuk regulasi dan tarif yang lebih adil.
Ratusan pengemudi ojek online (ojol) berkumpul di depan Gedung DPRD DIY untuk menyuarakan tuntutan keadilan tarif dan regulasi transportasi daring pada hari Selasa, 20 Mei 2025. Dalam aksi yang digelar serentak secara nasional, Yogyakarta disebut sebagai barometer perjuangan driver ojol Indonesia.
Wakil Ketua DPRD DIY, Ir. Imam Taufik, turun langsung menemui massa aksi dan memberikan orasi yang menegaskan komitmen DPRD DIY untuk memperjuangkan aspirasi mereka ke pemerintah pusat.
“Kami mendengar jeritan hati kalian. Tugas kami di daerah adalah menjembatani dan mendorong agar pusat mendengar dan bertindak,” tegas Imam di hadapan para pengemudi ojol.
Para pengemudi menyampaikan empat tuntutan utama:
-
Kenaikan tarif ongkos kirim yang stagnan sejak 2022,
-
Regulasi yang adil untuk pengantaran makanan dan barang,
-
Penetapan harga bersih untuk transportasi roda empat,
-
Percepatan pembentukan UU Transportasi Online.
Imam menyampaikan bahwa meski sebagian besar kebijakan tarif ditentukan pusat, daerah punya ruang untuk berperan.
“Permenhub Nomor 1001 Tahun 2022 memberikan kewenangan kepada gubernur dalam menetapkan tarif. Kami akan duduk bersama Dishub, aplikator, dan driver membahas solusi terbaik,” tambahnya.
Dalam aksi damai yang berlangsung tertib itu, Ir. Imam Taufik menegaskan bahwa suara para pengemudi tidak akan dibiarkan menggantung.
“Kami akan kawal hingga ke pusat. Jangan anggap ini gerakan kecil. Dari Yogyakarta, suara perubahan akan bergema ke seluruh Indonesia.”
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi D DPRD DIY, Anton Prabu Semendawai, menambahkan bahwa tuntutan para driver sudah dijadwalkan masuk dalam agenda Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama Komisi V DPR RI pada 21 Mei 2025.