Nilai filosofis budaya Jawa, seperti semangat berbagi dan tepa selira, diyakini relevan untuk memperkuat tatanan sosial dan kehidupan bernegara.
YOGYAKARTA – Nilai-nilai luhur dalam filosofi budaya Jawa, seperti semangat berbagi dan tepa selira (tenggang rasa), dinilai sangat relevan untuk memperkuat tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara di tengah tantangan zaman saat ini.
Pandangan ini mengemuka dalam kegiatan "Restorasi Sosial Berbasis Budaya Jawa untuk Kesejahteraan Sosial" yang digelar oleh Dinas Sosial DIY bersama DPRD DIY di Pendopo Kelurahan Giwangan, Selasa (24/6/2025).
Pakar dari Pusat Studi Pancasila UGM, Ustad Muhammad Jazir, menegaskan bahwa kearifan lokal ini terbukti mampu menjadi fondasi persatuan bangsa. Ia mencontohkan bagaimana Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional lahir dari semangat juang rakyat Yogyakarta saat menghadapi agresi militer Belanda.
"Persatuan dan kesatuan anak bangsa di Yogyakarta, yang saat itu menjadi ibu kota negara, berhasil mendorong perlawanan terhadap penjajah dan mengembalikan kedaulatan bangsa," tutur Ustad Jazir.
Menurutnya, budaya Jawa sejak lama telah mengajarkan kesadaran bahwa terdapat hak orang lain dalam harta yang kita miliki. Ia memberikan contoh konkret melalui arsitektur pendopo yang sengaja dibuat terbuka.
"Pendopo dirancang untuk memberikan tempat bagi siapa pun yang butuh berteduh, tanpa harus meminta izin kepada tuan rumah. Dalam perspektif Islam, ini senada dengan konsep sedekah," jelasnya.
Oleh karena itu, program restorasi sosial ini bertujuan untuk membangkitkan kembali semangat persatuan yang pernah ada.
"Jika dulu kita bisa bahu-membahu untuk memerdekakan negeri ini, maka restorasi sosial ingin mengembalikan tatanan sosial tersebut agar bangsa ini kembali bersatu dan berjuang bersama," tambah Ustad Jazir dalam acara yang difasilitasi oleh Sekretaris Komisi D DPRD DIY, Muhammad Syafi'i.
Dalam kesempatan yang sama, Muhammad Syafi'i menyatakan bahwa agenda restorasi sosial ini sangat penting untuk diselenggarakan secara berkelanjutan.
"Kami menyambut baik kegiatan ini untuk membantu membangun kembali nilai-nilai luhur yang ada di tengah masyarakat," tandas Sekretaris Fraksi PKS DPRD DIY tersebut.