Kembara sebagai agenda rutin PKS bertujuan menempa semangat bela negara dan soliditas internal
Bidang Kepanduan dan Olahraga DPD PKS Sleman menggelar Kemah Bakti Nusantara (Kembara) di Bumi Perkemahan Girikaton, Pakem. Acara yang diikuti 200an peserta dari seluruh Sleman ini berlangsung dua hari, Sabtu-Minggu (3-4/9).
"Alhamdulillah, tiga per empat peserta berusia di bawah empat puluh tahun. Semoga ini merupakan bukti kaderisasi PKS terus berjalan," ungkap Indra Gumilar, Ketua DPD PKS Sleman, dalam sambutannya.
Indra menekankan bahwa sebagai anggota PKS otomatis tergabung sebagai anggota Pandu Keadilan. "Ingat, slogan Pandu Keadilan ialah siaga, setia, bakti. Konkret dari kesiapsiagaan kita, bukti nyata kesetiaan kita adalah kita membaktikan seluruh jiwa raga untuk bangsa ini."
Kembara sebagai agenda rutin PKS bertujuan menempa semangat bela negara dan soliditas internal. Pada kesempatan ini, selain mendapatkan materi bela negara dari Komandan Koramil Depok, Nurhadi Suswanto, peserta juga berkesempatan sharing penanganan ular dari Komunitas Jogja Snake Rescue. "Kemampuan snake handling ini juga bagian dari bela negara," ungkap Jarwo, pemateri Snake Handling.
Malamnya, peserta menikmati keseruan tampil per regu dalam acara api unggun. Selain menampilkan persembahan yang bersifat menghibur, peserta juga menyuarakan jeritan hati kenaikan BBM. "Katanya nggak naik, nyatanya kena prank lagi kita."
Paginya, sebelum memulai sesi berikutnya peserta diminta bercerita pengalaman menjalankan shift jaga malam. Salah satu peserta berkata, "Kewaspadaan, kekompakan, semangat juang. Dalam berjuang itu dibutuhkan ketenangan yang tinggi. Saking tenangnya sampai nggak dengar pas dipanggil panitia. Lanjut tidur." Sontak ucapannya disambut tawa.
Dalam Kembara kali ini, peserta diajak untuk melakukan kerja bakti membersihkan sungai, masjid, dan jalan desa. Peserta dibagi menjadi empat pleton. Masing-masing ditugaskan menyusur sungai di belakang perkemahan, kerja bakti jalan desa Pandanpuro, dan membersihkan lingkungan masjid Miftahul Huda, Purwodadi dan masjid Al Muttaqin, Ngetehan.
Supono, pengurus Masjid Miftahul Huda, mengapresiasi aksi PKS turut membersihkan lingkungan masjid. "Semoga PKS senantiasa maju terus, berkembang, dan bermanfaat bagi masyarakat," imbuhnya.
Setelah makan siang bersama acara kembara pun ditutup. Pasca acara ini tidak sedikit peserta yang mendaftarkan diri menjadi anggota Kepanduan PKS. "Asik. Banyak ilmu baru yang didapat di Kembara," ujar Hendri peserta dari Maguwo yang baru pertama ikut Kembara.