Tri Iwan Isbumaryani selaku ketua DPD PKS Gunungkidul mengatakan bahwa konsolidasi ini merupakan langkah awal untuk menuju kemenangan
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Gunungkidul menggelar konsolidasi partai menjelang pilkada 2024 pada 16 September 2024. Acara ini menghimpun lebih dari 300 kader yang hadir dari seluruh penjuru Gunungkidul.
Selain sebagai ajang konsolidasi acara ini juga sekaligus bentuk memanaskan mesin partai menyambut masa kampanye pemilihan calon bupati dan wakil bupati Gunungkidul periode 2024-2029. Selain itu dalam kesempatan ini, PKS memperkenalkan kembali kader-kader terbaiknya yang telah terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Gunungkidul.
Gegap gempita dengan gemuruh takbir khas PKS menunjukkan dukungan penuh untuk pasangan Profesor Sutrisna Wibawa, M. Pd dan Sumanto, S.E yang didukung PKS dalam kontestasi pemilihan Bupati Gunungkidul kali ini.
Tri Iwan Isbumaryani selaku ketua DPD PKS Gunungkidul mengatakan bahwa konsolidasi ini merupakan langkah awal untuk menuju kemenangan. Turut hadir Ketua DPW PKS, Agus Mas'udi, ST yang memberikan pesan-pesan kepada kader.
Agus Mas'udi mengucapkan selamat kepada kader-kader PKS Gunungkidul yang terpilih sebagai anggota dewan Kabupaten. Agus Mas'udi juga mengatakan bahwa kolaborasi dengan Profesor Sutrisna akan membuka jaringan dan relasi yang lebih luas lagi bagi partai.
Dalam kesempatan ini Agus Mas'udi berpesan agar kader PKS menjaga soliditas struktur yang merupakan mesin utama dan keunggulan partai. "Soliditas struktur dan kader PKS merupakan nilai utama yang harus dijaga, kenapa kita mendukung pasangan Profesor dan Pak Sumanto? Ini tidak lain adalah karena PKS diajarkan untuk mengikuti instruksi pimpinan" terangnya.
PKS berkomitmen sejak awal untuk mengantar pasangan Profesor Sutrisna-Sumanto tidak hanya sampai KPU, karena sejak awal komunikasi sudah terbangun dengan baik dan bersama-sama untuk membangun Gunungkidul maju dan sejahtera.
Profesor Sutrisna sebagai calon bupati hadir dan memberikan orasi politik. Pemberdayaan pendidikan merupakan salah satu yang menjadi program unggulan dimana profesor menginginkan pendidikan yang maju bagi warga Gunungkidul.
Salah satu alasan Profesor Sutrisna membawa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ke Gunungkidul adalah ingin menjadikan Gunungkidul satelit pendidikan di Yogyakarta, dimana efeknya adalah dapat memangkas biaya-biaya tambahan lain bagi anak muda Gunungkidul yang mengenyam pendidikan di UNY.
Ke depan Profesor Sutrisna Wibawa ingin mengajak perguruan tinggi yang lain untuk bersama-sama berkembang di kabupaten Gunungkidul.
"Kami ingin tidak ada lagi warga yang putus sekolah, dan kami yakin jika pendidikan maju, maka masyarakat akan maju," papar Sutrisna. "Slogan kami adalah mbangun dusun nganti wangun, mbangum kutha nganti tumata, Gunungkidul Maju dan Sejahtera" pungkasnya menjabarkan slogan yang kurang lebih memiliki makna "Membangun Desa Sampai kokoh, Membangun Kota Sampai Tertata".
Penulis: Nanishuka
