Kampanye gemar makan ikan di DIY fokus membangun kebiasaan konsumsi gizi sehat untuk cegah stunting dan masalah metabolik pada anak
Menurut Anggota DPRD DIY dari Fraksi PKS, Muhammad Syafi'i, kampanye gemar makan ikan telah dilakukan secara berkelanjutan oleh DPRD DIY bekerja sama dengan Dinas Perikanan dan Kelautan. "Kampanye ini bertujuan membangun budaya konsumsi makanan sehat di masyarakat," ujar Syafi'i dalam acara Kampanye Gemar Makan Ikan di Pendopo Migunani, Sidikan, pada Kamis, 10 Oktober 2024.
Sayangnya, masih banyak masyarakat yang salah kaprah, menganggap ikan sulit didapatkan dan berharga mahal. Hal ini menjadikan DIY memiliki angka konsumsi ikan yang paling rendah di Indonesia. Padahal, ikan kaya akan gizi yang sangat bermanfaat untuk tumbuh kembang anak jika dikonsumsi secara rutin.
Salah satu upaya untuk meningkatkan konsumsi ikan adalah melalui kampanye makan ikan sungai, seperti wader. Namun, Syafi'i menekankan pentingnya menjaga lingkungan, terutama habitat sungai, agar ikan seperti wader tetap tersedia untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat. Hal ini disampaikan Syafi'i dalam Sosialisasi Gemar Makan Ikan di Gedung TPA RW 04 Sidomulyo, Bener, Tegalrejo, pada Kamis, 10 Oktober 2024.
Kampanye ini menjadi sangat penting, terutama di wilayah seperti RW 04 Sidomulyo, yang memiliki 86 balita. Syafi'i menegaskan bahwa gizi yang terkandung dalam ikan, seperti omega-3, vitamin, albumin, protein, dan kalsium, sangat diperlukan untuk tumbuh kembang anak-anak.
Konsumsi ikan di DIY masih tercatat rendah, terutama di Kota Yogyakarta. Syafi'i mengungkapkan bahwa masyarakat perlu dimotivasi untuk tidak hanya mengonsumsi ayam, telur, dan daging, tetapi juga menyertakan ikan dalam menu sehari-hari. “Konsumsi ikan, mulai dari lele, nila, teri, hingga wader, sangat penting untuk variasi pola makan dan harus dibiasakan sejak dini,” ungkapnya dalam Kampanye Gemar Makan Ikan di RW 09 Iremojan, Jumat, 11 Oktober 2024.
