Yogyakarta – Rumah Keluarga Indonesia (RKI) yang merupakan bentukan Bidang Perempuan dan Anak (Bidpuan) PKS DIY melaunching buku keduan...
Yogyakarta – Rumah Keluarga Indonesia (RKI) yang
merupakan bentukan Bidang Perempuan dan Anak (Bidpuan) PKS DIY melaunching buku
keduanya berjudul “Sihir Gadget”, Sabtu (10/10) di Balai Budaya Gambiran Jalan Gambiran Yogyakarta. Buku ini sekaligus ini diresmikan oleh Sukamta selaku
Ketua DPW PKS DIY.
“Ini merupakan hasil kerja berjamaah. Yang awalnya hanya
bincang-bincang akhirnya bias menghasilkan karya berupa buku. Insya Allah tema
ini bermanfaat dan up to date,”
tegasnya.
Terbitnya buku ini merupakan bentuk kegelisahan
Bidpuan terhadap menjamurnya penggunaan gadget di hampir semua kalangan
masyarakat hingga dampak negatifnya pun dirasakan masuk ke dalam rumah.
Fenomena ini menuntut orang tua agar mampu membentengi keluarga dari sihir
gadget. Bila selama ini slogan gadgget yang berkembang adalah “mendekatkan yang
jauh”, namun bila tidak disikapi dengan bijaksana gadget justru “menjauhkan
yang dekat”.
Launching buku ini disertai dengan Dialog Keluarga tentang bahaya gadget yang dipandu oleh penulis buku Rochma Yulika sekaligus menghadirkan dua orang penulisnya Salim A Fillah dan Nunung Bintari.
Salim dan Nunung pun membagikan tips bagaimana agar anak tidak kecanduan gadget yang kemudian akan banyak menimbulkan efek negatif.
“Jadikan orang tua lebih asyik daripada gadget,
lebih enak dipencet-pencet daripada gadget,” tutur Salim dalam menyampaikan
salah satu tipsnya.
Sementara Nunung Bintari lebih menekankan
pada pentingnya mengenalkan anak sejak dini akan kebesaran Allah dan membuat
peraturan yang tegas terkait penggunaan gadget di dalam rumah. Selain itu kedua
pembicara juga menggarisbawahi pentingnya mengajarikan shalat yang asyik kepada
anak-anak.
Buku ini adalah buku kedua dari serial Buku Ketahanan Keluarga yang diluncurkan oleh RKI DIY. Sebelumnya telah diterbitkan buku dengan judul "Ingatlah Untuk Bercermin". Buku yang kebanyakan berisi kisah ini ditulis secara kolektif oleh Salim A Fillah, Cahyadi Takariawan, Rochma Yulika dan yang lainnya.