Program ABI ingin menjembatani Aleg PKS untuk bertemu, menerima masukan dan juga menyampaikan produk kinerjanya, yang juga menjadi bagian dari edukasi
Stigma masyarakat yang terbentuk tentang politisi, khususnya yang sering tersorot publik yaitu anggota legislatif adalah orang-orang yang hanya muncul ketika menjelang Pemilu atau masa reses saja.
Melihat fenomena pandangan masyarakat inilah, Bidang Politik, Hukum dan Kebijakan Publik (Polhukep) DPD PKS Bantul berinisiatif untuk membuat sebuah program baru bertajuk Aleg Berbagi Ilmu/Informasi (ABI). “Kadang masyarakat ini masih ada yang merasa sulit untuk bisa komunikasi dengan wakilnya. Selama ini menyampaikan unek-unek, aduan, masukan, paling sering saat Reses saja", ujar Wahyu Subekti, selaku Kabid Polhukep DPD PKS Bantul.
Lebih lanjut Wahyu Subekti memaparkan bahwa Program ABI ingin menjembatani Aleg PKS untuk bertemu, menerima masukan dan juga menyampaikan produk kinerjanya, yang juga menjadi bagian dari edukasi politik kepada masyarakat. "Agar masyarakat tahu apa yang sudah dilakukan dewan dan dewan juga bisa lebih pas memahami kebutuhan masyarakat. "Kedepannya masyarakat bisa cerdas dalam memilih wakilnya saat Pemilu. Bukan asal memilih, apalagi karena ada iming-iming yang sifatnya sesaat", harap sosok yang akrab disapa Ayuk.
Program perdana ABI dilaksanakan pada Selasa malam (19/10) dan dilaksanakan secara online melalui media Zoom dan Channel Youtube PKS Bantul. "Rencana awal berbentuk forum offline. Rutin sebulan sekali, dengan menghadirkan bermacam narasumber. Jadi bisa ketemu langsung, suasananya akrab, santai, hangat. Tapi melihat kondisi saat ini, sementara masih kita adakan online dulu", ungkap Ayuk.
Hadir sebagai narasumber perdana, Aleg PKS Bantul dari Komisi D, Drs. Ahmad Agus Shofwan,M.Pd.I. Agus Shofwan menyambut baik adanya program ABI untuk mengingatkan para Aleg agar tidak terbuai dengan rutinitas aktivitas kedewanan dan tetap bisa terhubung dengan masyarakat secara intens.
Dalam kesempatan ini, Agus Shofwan banyak menyampaikan wawasan umum tentang lembaga legislatif kepada peserta yang merupakan anggota dan masyarakat Kabupaten Bantul. Agus Shofwan berujar bahwa penting bagi setiap Aleg menyampaikan tugas, fungsi, hak dan wewenang Dewan Perwakilan Rakyat Daerah kepada masyarakat agar masyarakat tahu apa saja yang bisa diaspirasikan kepada Anggota Dewan.
“Masyarakat harus tahu, disini kami sebagai Aleg punya hak untuk mengadvokasi, hak untuk mengajukan rancangan peraturan dan anggaran daerah, yang semuanya ini bertujuan untuk membawa derah menjadi lebih baik lagi. Mau dibawa kemana Bantul ini,” ujar Aleg Fraksi PKS Bantul dari Dapil Piyungan-Banguntapan ini.
Sebagai penutup, Agus Shofwan mengajak seluruh anggota dan pendukung PKS untuk bekerja dan berkarya. “Kerja-kerja seperti ini (perbaikan dan pembangunan daerah) tidak logis jika hanya dilakukan oleh empat orang yang ditempatkan di dewan oleh PKS Bantul. Di PKS perlu ada kerjasama, baik yang sudah ada di legislatif, eksekutif juga perlu untuk dimasuki, yang ada di struktur, bahkan semua anggota PKS. Mari kita bekerja dan berkarya di bidang masing-masing untuk memberikan manfaat dan kebaikan untuk masyarakat. Yang jadi guru, petani, pedagang, semua punya peran untuk Bantul yang lebih baik,” ujarnya sebagai closing statement.