Waduk Sermo, tempat yang mereka pilih, merupakan sebuah danau buatan di wilayah Hargowilis Kokap Kulon Progo

Oleh : Humas DPD PKS Kulon Progo
Pagi itu, jam di tangan menunjukkan pukul 10.00 di tanggal 17 agustus. Sebuah waktu yang sakral dalam sepanjang sejarah Indonesia, di mana 77 tahun yang lalu, Sang proklamator membacakan naskah proklamasi kemerdekaan di Jalan Pegangsaan Timur nomer 56.
Di Kulon Progo ada upacara bendera pada hari itu di berbagai titik, selain lomba-lomba yang meriah dan jalan sehat. Semua merayakan kemerdekaan dengan sakral sekaligus suka cita penuh syukur kepada sang Pencipta.
Seperti itu pula, dua sosok lelaki berkostum sport yang seusai bertugas dalam upacara di DPTD PKS Kulon Progo segera meluncur menuju Dermaga Waduk Sermo. Rubi Al Jogjawi dan Heri Nurjoko namanya.

Keduanya bersiap melakukan lari mengelilingi tempat wisata yang tengah ramai di jagat maya bersebab sebuah jalur baru nan instagramable tersebut. Personil bidang kepanduan PKS Kulon Progo itu begitu bersemangat, semangat muda yang membara, meski ketika kau mendekat lebih rapat, di sana sini di rambut mereka telah muncul helai-helai putih yang tak hendak disembunyikan.
Bayangkan kawan, 17,08 kilometer sekali tempuh, dari dermaga, memutar hingga dermaga lagi. Bukan main. Tentu saja kegiatan ini bukan sekedar seremoni tanpa persiapan dan pemanasan, Ruby dan Heri memang telah terbiasa melakukan olahraga lari untuk menjaga kebugaran tubuh, hingga mengikuti event-event besar di berbagai tempat.
.jpg)
“Kami sengaja berlari 17 kilometer untuk memperingati hari kemerdekaan yang ke 77,” ujar Ruby Al Jogjawi yang juga ketua bidang kepanduan DPD PKS Kulon Progo ini.
“Dengan ini kami juga mengajak masyarakat terutama kader PKS untuk giat berolahraga, menjaga kebugaran, sejak dari cara yang sederhana dan mudah dilakukan, seperti jalan kaki, lari, dan sebagainya.” tambahnya.
Waduk Sermo, tempat yang mereka pilih, merupakan sebuah danau buatan di wilayah Hargowilis Kokap Kulon Progo. Jaraknya sekitar satu jam ditempuh dengan motor dari pusat kota Jogja. Berada di ketinggian 130 mdpl membuat waduk yang diresmikan tahun 1996 ini cukup sejuk, hijau dikelilingi barisan pegunungan di kejauhan, tempat yang cocok untuk menyaksikan fajar berpijar sekaligus senja merona. Sangat cocok untuk berlibur dan berolahraga, mulai dari berkemah, lari hingga bersepeda.
Dirgahayu Negeriku, Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat!
Tetap bugar, semangat dan sehat!
.jpg)