Keluarga adalah institusi paling kecil tetapi sangat menentukan masa depan bangsa. Jika keluarga-keluarga yang ada baik, harmonis, dan produktif maka bangunan bangsa ini akan menjadi kokoh.
Yogyakarta - Dalam rangkaian kegiatan safari ke Yogyakarta selama dua hari 28-29 Oktober 2017, Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPP PKS secara khusus membawa tema "Ketahanan Keluarga sebagai Fondasi Ketahanan Bangsa".
Dra. Wirianingsih, M.Si., selaku Ketua BPKK DPP PKS menyatakan safari yang dilakukan ke seluruh propinsi ini membawa misi besar untuk mendorong semua BPKK di wilayah menjadikan isu keluarga sebagai isu utama kegiatan PKS.
"Keluarga adalah institusi paling kecil tetapi sangat menentukan masa depan bangsa. Jika keluarga-keluarga yang ada baik, harmonis, dan produktif maka bangunan bangsa ini akan menjadi kokoh," kata Wirianingsih, Ahad (29/10/2017) dia Aula DPW PKS Daerah Istimewa Yogyakarta.
Lebih lanjut Wirianingsih menyatakan, kondisi keluarga di Indonesia saat ini hadapi banyak ancaman, terutama konten-konten amoral yang semakin mudah didapat melalui medsos.
"Tidak sedikit anak dan remaja yang kecanduan pornografi, kecanduan game online. Sementara orang tua tidak perhatian kepada keluarga. Kondisi ini menyebabkan semakin banyak kasus dan masalah keluarga yang bermunculan. Ini jelas kondisi 'darurat keluarga' yang harus jadi perhatian semua pihak khususnya pemerintah," jelas Wirianingsih.
Sementara itu Sri Yatmi, M.Pd selaku Ketua BPKK DPW PKS DIY menyatakan dalam agenda safari yang berjalan 2 hari ini ada beberapa agenda yang dilaksanakan seperti silaturahmi tokoh perempuan, seminar penokohan wanita dan juga workshop ketahanan keluarga.
Menurut Sri Yatmi, PKS DIY selama ini terus menguatkan kegiatan baik internal maupun ke masyarakat dengan tema-tema keluarga.
"Termasuk di dalamnya program Rumah Keluarga Indonesia (RKI) dengan berbagai kegiatan seperti Sekolah Ibu, Sekolah Ayah, Seminar Pra Nikah, Seminar Pengasuhan Anak, hingga kegiatan berupa konseling keluarga," ungkapnya.